Diberdayakan oleh Blogger.

Upaya Membangun Citra Diri Yang Positif

Citra diri manusia dipengaruhi oleh lingkungan, masyarakat, budaya, dan norma. Keyakinan serta rasa percaya diri merupakan hal yang harus dimiliki untuk membangun citra diri yang positif. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan kaum wanita dapat meningkatkan wawasan sekaligus lebih mengenal dirinya sendiri. Demikian disampaikan ketua Dharma Wanita Persatuan Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Ibu Dani Imam S. Ernawi dalam Seminar “Citra Diri Wanita Menghadapi Krisis Usia Paruh Baya” di Jakarta (4/6).

Ahli Psikolog Shinta TD Nawangwulan mengungkapkan, ada enam hal yang harus dilakukan oleh kaum wanita untuk mencapai kematangan pribadi. Antara lain adalah berusaha menjadi yang terbaik di tempat kerja, menjadi ratu pergaulan, menjadi terfavorit dalam keluarga, menjadi pribadi yang tangguh, menjadi dewi bagi pasangan, dan menjadi bintang dalam keluarga.

“Pentingnya pula membangun sikap hidup dan perilaku dengan melihat kehidupan sebagai suatu tugas serta tantangan yang harus dihadapi,” tegas Shinta.

Lebih lanjut Shinta mengatakan, seringkali di usia mendekati paruh baya banyak konflik yang terjadi. Umumnya konflik tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kebutuhan, nilai, tujuan maupun Sumber Daya (ekonomi, fisik, psikologis/mental dan sosial). Untuk meminimalisir itu semua maka diperlukan adanya strategi penanganan konflik. Strategi-strategi tersebut diantaranya adalah mencari jalan tengah sesuai persetujuan bersama (kompromi), membiarkan adanya campur tangan dari orang lain untuk memberikan keputusan (mengalah), menunda konflik sampai kedua pihak siap untuk membicarakannya (menghindar), memaksakan orang lain untuk mengikuti keinginan pribadi (memaksakan), bernegoisasi menghadapi konflik dengan memikirkan solusi yang menguntungkan kedua pihak (menghadapi), dan berusaha menyelesaikan konflik dengan meminta orang lain untuk membantu (mencari bantuan orang lain). “Hendaknya penanganan konflik ini sesegera mungkin harus dicari solusinya dan tidak membiarkan permasalahan berlanjut secara berkepanjangan,” imbuhnya.

Selain itu, ada beberapa kiat sukses bagi kaum wanita dalam menghadapi krisis usia paruh baya, yakni mempertahankan minat terhadap kegiatan-kegiatan anggota keluarga, memperdalam pelajaran agama untuk dapat memberi bekal kepada generasi muda dan memperkaya kehidupan berkeluarga, memperhatikan penampilan, serta tetap mempunyai cita-cita. Pentingnya pula manajemen waktu, latihan fisik dan relaksasi, dukungan sosial, dan modifikasi sikap serta tingkah laku untuk mengatasi kejenuhan yang umumnya dirasakan oleh kaum wanita usia paruh baya.

“Melalui kegiatan ini, karyawati di lingkungan Ditjen Penataan Ruang diharapkan dapat memperoleh ilmu dan wawasan yang bermanfaat untuk nantinya dapat diterapkan di kehidupan yang mendatang,” tandas Shinta. (nik)

0 komentar:

Posting Komentar


  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital